Tuesday, January 13, 2009

Review terhadap Fungsionalitas ILWIS

Pada tanggal 19 – 23 Mei yang lalu, kami berkesempatan untuk mengadakan sebuah exercise kembali atas aplikasi ILWIS yang dibungkus dalam sebuah sesi pelatihan ILWIS lanjutan. Sesi tersebut di pandu oleh seorang alumni ITC-Enschede Belanda yang nota bene telah menggunakan ILWIS di masa perkuliahannya pada waktu itu. Saat ini, Bapak Y. Budi Sulistioadi, merupakan staf pengajar pada Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman (FaHutan UnMul), Samarinda, yang tergabung di dalam laboratorium Konservasi Tanah dan Air.


Sebagai bahan sharing untuk kita semua, berikut disampaikan hasil review terhadap fungsi-fungsi (tools) yang terdapat di dalam aplikasi ILWIS yang tentunya masih sepihak atau dari satu sisi sahaja. Untuk itu, sharing informasi dan pengalaman dari pembaca yang budiman sekalian atas daftar di bawah ini, sudah barang tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.


Bersama ini pula, disampaikan link untuk mendownload tutorial ILWIS yang yang kami gunakan dalam sesi di atas di sini.

Kelebihan ILWIS

  • Open Source (Gratis dan Murah Meriah)
  • Lebih familiar digunakan untuk analisa ketinggian, kontur, arah aliran material, dan fungsi pendukung analisis hidrologi dan DAS
  • Konsistensi dalam pemakaian georeference pada peta rupa bumi (georeference dilaksanakan di awal, dan tidak dapat di by pass)
  • Ilwis memiliki kemampuan raster processing yang bagus
  • Konsisten dalam prinsip topologi saat editing dan pembuatan poligon
  • Tampilan layoutnya bagus
  • Tak perlu di install, tak butuh resource dan spesifikasi komputer yang tinggi
  • Ada log yang membantu user men-tracking tahapan-tahapan kerjanya
  • Kemudahan dalam mengimpor peta vektor dan raster dalam banyak macam format umum (mis: Bitmap, TIFF, GIF, ArcView, AutoCAD)
  • Kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial (dalam berbagai format) dan data tabular (kekhususannya: ILWIS paling baik dalam mengimpor data tabular dalam format .dbf seperti di arcview)
  • Sangat baik dan lengkap untuk sebuah software tak berbayar

Kekurangan ILWIS

  • Digitasi Point kurang sempurna (point yang sudah di hapus di view, tidak terhapus di record table)
  • Measure item kurang sempurna (tidak mencerminkan panjang suatu segmen yang berliku-liku, hanya mencerminkan panjang ‘bagian’ segmen saja yang berupa garis lurus
  • Modul export import map dan table terkadang tidak konsisten menghasilkan path directory output
  • Pemakaian polygon bersifat ‘one way’, artinya, jika mau menambahkan polygon tambahan maka harus mengedit dari garis penyusunnya dan attribut harus dilekatkan satu-satu lagi. Ini bermasalah jika jumlah data sangat banyak
  • Attribute dan tabel map dibuat secara terpisah
  • Penggunaan Open Pixel Informasinya kurang sesuai dengan pilihan kursor
  • Ada beberapa bug kecil yg agak menyulitkan bagi user pemula, seperti proses melalui GUI yg kurang konsisten
  • Terlalu saintifik, sehingga user perlu melakukan semua prosesnya secara berurut sesuai teori dan prinsip GIS/RS
  • Tidak ada perintah "undo", "redo", "copy", "paste" yg sudah sangat populer
  • Tidak bisa menyimpan data berformat BLOB (mis: foto atau gambar) pada tabelnya, dan tidak ada fungsi insert hyperlink
  • Operasional software lebih rumit dibandingkan software komersil lain (misalnya: proses rektifikasi dan mozaik)
  • Pengguna harus memahami betul konsep domain dan struktur data (mis: jumlah row dalam tabel dan domain harus diseting lebih awal)
  • Apabila ada dua tabel yang berbeda domain tidak bisa langsung di gabungkan
  • Proses tidak dapat diproses dan tidak dapat dilihat previewnya

Kemudahan Penggunaan

  • Secara umum mudah dipahami kecuali konsep penggunaan domain
  • Kalo sesuai dengan panduannya sih OK
  • ILWIS sangat mudah digunakan

Kesesuaian ILWIS dengan Prinsip GIS

  • ILWIS mengakomodasi hampir seluruh prinsip-prinsip dasar GIS
  • Sesuai
  • Sangat sesuai karena semua feature yang dibutuhkan untuk menanamkan informasi-informasi dalam peta sudah terdapat di ILWIS
  • Memang dalam menampilkan tampilan layout dan 3D cukup bagus akan tetapi masih ada beberapa hal yang kurang lengkap

Kebutuhan Instansi terhadap GIS

  • Kebutuhan GIS di PDAM meliputi suatu system database GIS yang terintegrasi, meliputi:
    • Data peta dan atribut kepelangganan
    • Meter
    • Pipa Sambungan Rumah/Persil
    • Jaringan Pipa Primer, Sekunder, Tersier
    • Pembentukan meter zona untuk analisa kebutuhan air tiap zona
    • Jembatan pipa
    • Rencana maintenance pipa
    • Kontur tanah
    • Profil hidrolis (tekanan, flow)
    • Jaringan dan asesoris dan fasilitas lain yang terkoordinat
  • Sangat tinggi karena kami mengembangkan penggunaan GIS untuk mengetahui informasi-informasi mendasar seperti catchment area dan daerah aliran sungai termasuk ordo-ordonya dalam hubungannya dengan pelibatan masyarakat dalam upaya konservasi kawasan hutan gunung Arjuna

Dapatkah Kebutuhan itu dipenuhi oleh ILWIS

  • Kebutuhan itu tidak dapat seluruhnya terpenuhi, hanya sebagian saja. Misalnya, ILWIS bisa digunakan untuk menggambarkan ‘sebagian’ kebutuhan secara khusus, tematik dan tidak terus menerus
  • Dapat, namun masih perlu beberapa latihan penerapan-peneran kasus di lapangan agar lebih paham lagi

Latihan/Exercise yang dibutuhkan untuk Pendalaman Penguasaan ILWIS

  • Pengambilan obyek di lapangan yang disesuaikan dengan peta operasional di ILWIS (fieldwork/pengambilan data lapangan)
  • Penggabungan peta hasil analisa di ILWIS dengan sistem yang sudah terbentuk (menggunakan database terpusat, bukan hanya satu direktori kerja)
  • Penggabungan data tabular/atribut dengan data spasial
  • Digitasi (khususnya kasus-kasus yang sangat mungkin timbul untuk pengaplikasian di PDAM)
  • Input atribut untuk mematangkan pemahaman konsep domain
  • Georeferensi dan Mosaik
  • Eksplorasi kemungkinan fleksibilitas dengan software lain yang memungkinkan melengkapi kemampuan ILWIS dalam menciptakan GIS yang lengkap melalui penggabungan aplikasi dengan software lain

Komentar dari Pemandu Pelatihan

Secara umum seluruh peserta mengikuti pelaksanaan pelatihan dengan baik. Penggunaan ILWIS untuk mendukung pekerjaan terkait pengelolaan sumberdaya air dan daerah aliran sungai merupakan tantangan tersendiri, terkait dengan status awal ILWIS sebagai alat bantu analisis kondisi lahan dan air.

Mengingat keterbatasan ILWIS dalam menangani data-data berformat vektor, sangat diharapkan ada pengembangan-pengembangan yang sifatnya kolaboratif untuk menyempurnakan fungsionalitas ILWIS sebagai software GIS open source yang cukup sempurna.

Sebagai rencana ke depan, pemandu pelatihan akan menyediakan sebuah alamat web di internet, dimana semua pihak yang bekerja dan berusaha menyempurnakan software ini dapat berkomunikasi dan bekerja bersama demi kesempurnaan software ini.




No comments:

Post a Comment